Tuagas Ihbal Kelas 8
Khalifah Harun Ar-Rasyid (768-809)
Khalifah Harun Ar-Rasyid ( 145-193 H/763-809
M) dilahirkan di Rayb pada bulan
Pebruari 763 M/145 H. Ayahnya bernama Al-Mahdi dan ibunya bernama Khaizurran.
Ia dibesarkan di lingkungan istana mendapat bimbingan ilmu-ilmu agama dan ilmu
pemerintahan di bawah bimbingan seorang guru yang terkenal, Yahya bin Khalid
Al-Barmaki, seorang ulama besar di zamannya, dan ketika Ar-Rasyid menjadi
khalifah, menjadi Perdana mentrinya, sehingga banyak nasihat dan anjuran
kebaikan menggalir dari Yahya.
Harun Ar-Rasyid menjukkan kecakapannya
dalam memimpin, sehingga pada tahun 165 H, Al-Mahdi melantiknya kembali menjadi
gubernur untuk kedua kalinya di Saifah.
Harun Ar-Rasyid diangkat menjadi
khalifah pada September 786 M. Pada usianya yang sangat muda, yakni 23 tahun.
Jabatan khalifah itu dipegangnya setelah saudaranya yang menjabat khalifah,
Musa Al-Hadi wafat.
Kepribadian Harun Ar-Rasyid sangat
mulia. Sikapnya tegas, mampu mengendalikan diri, tidak emosional, sangat peka
perasaannya dan toleran. Akhlak mulianya akemukakan oleh Abdul Athahiyah,
seorang penyair kenamaan saat itu. Selain itu, haru Ar-Rasyid juga dikenal
sebagai khali8fah yang suka humor. Dia juga terkenal pemimpin yang pemurah dan
dermawan.
Banyak sejarawan menyamakannya dengan
Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Daulah Umayyah. Tah jarang ia juga turun ke
jalan-jalan di kota Baghadad pada malam hari melihat kehidupan sosial yang
sebenarnya pada masyarakatnya, sehingga tak seorang pun yang kelaparan dan
teraniaya tanpa diketahui oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan
bahasa pengantar di madrasah-madrasah, perguruan tinggi, dan bahkan menjadi
alat komunikasi umum. Karena itu, dianggap tepat bila semua pengetahuan yang
termuat dalam bahasa asing itu segera diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,
sehinga bisa dikaji dan difahami masyarakat luas. Dewan penerjemah dibentuk
diketuai oleh seorang pakar bernama Yuhana bin Musawih.
Kota Baghadad menjadi mercusuar kota
impian 1.001 malam yang tidak ada tandingnya di dunia pada abat pertengahan,
hal ini melegenda dalam kisah Alfu lailah wal Lailah. Selain itu pada masa
kekhalifahhanya wilayah kekuasaan Daulah Abbasyiah membentang dari Afrika Utara
sampai ke Hindukush, India. Kekuatan militer yang dimilikinya juga sangat luar
biasa.
Pada masa Khalifah Harun AR-Rasyid, hidup
seorang cerdik pandai yang sering memberikan nasuhat-nasihat kebaikan dari Abu
Nawas disertai dengan gayanya yang lucu, menjadi bagian tak terpisahkan dari
Kehidupan Khalifah Harun Ar-Rasyid.
Pada
masa pemerintahannya Daulah Bani Abbasyiah mengalami masa kejayaan dan keemasa
sekaligus menjadi salah satu pusat peradaban dunia atau seiring disebut Golden age of Islam.
Pembangunan fisik pada masa Khalifah Harun
Ar-Rasyid diantaranya:
a.
Memperindah
kota Baghdad sebagai pusat pemerintahan
b.
Membangun
sistim irigasi bertehnologi tinggi
c.
Memperluas
areal pertanian
d.
Mendirikan
gedung peneropong bintang
e.
Membangun
mata air Zubaidah ( diambil dari nama Istri Harun Ar-Rasyid) yaitu terusan air
yang dialirkan ke Mekah untuk kepentingan jamaah haji.
f.
Membangun
sarana umum rumah sakit, pasar-pasar dan jalan raya