MTs. Roudlatul Mutaallimin

Dusun Manggarejo, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

MTs. Roudlatul Mutaallimin

Cerdas, Beriman, Berbudi Luhur

KEGIATAN MTs. RM

Cerdas, Beriman, Berbudi Luhur

Pembiasaan Pagi

Sholat Dhuha, Tartil Al-Quran

Moto MTs. RM

Cerdas, Beriman, Berbudi Luhur

Sabtu, 06 Desember 2025

MTs. Roudlatul Mutaallimin Manggarejo Terima Bantuan MBG dari Pemerintah

 Manggarejo, 17 November 2025 — MTs. Roudlatul Mutaallimin Manggarejo kembali menerima dukungan dari pemerintah melalui program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Bantuan tersebut resmi didistribusikan pada 17 November 2025 melalui SPPG Mancon Wilangan.

Program MBG ini disambut dengan sangat antusias oleh seluruh siswa-siswi MTs. Roudlatul Mutaallimin. Mereka merasa senang dan terbantu karena bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian, sehingga mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar mereka di sekolah.


Kepala madrasah menyampaikan bahwa program MBG ini sangat bermanfaat dan diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar para siswa. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan pihak SPPG Mancon Wilangan atas bantuan MBG ini. Anak-anak terlihat lebih bersemangat karena merasa diperhatikan kesehatannya,” ujarnya.


Guru-guru juga melihat dampak positif dari program tersebut, terutama pada peningkatan energi siswa saat mengikuti pelajaran. Dengan adanya MBG, kegiatan pembelajaran menjadi lebih optimal karena siswa mendapatkan asupan makanan bergizi secara rutin.

MTs. Roudlatul Mutaallimin berharap program ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan dan kesehatan peserta didik.


Rabu, 03 Desember 2025

MTs. Roudlatul Mutaallimin Gelar Asesmen Sumatif Akhir Semester Tahun Pelajaran 2025/2026

 MTs. Roudlatul Mutaallimin Manggarejo resmi menyelenggarakan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) untuk tahun pelajaran 2025/2026, yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII, VIII, dan IX. Pelaksanaan asesmen berlangsung mulai 01 Desember hingga 09 Desember 2025 dengan suasana yang tertib dan penuh semangat belajar.

Kegiatan evaluasi ini merupakan agenda rutin madrasah yang bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik selama satu semester. Seluruh siswa tampak antusias mengikuti asesmen sejak hari pertama. Setiap ruangan ujian telah disiapkan dengan rapi oleh panitia, lengkap dengan pengawasan dari guru-guru MTs. Roudlatul Mutaallimin.

  

Kepala madrasah menyampaikan bahwa asesmen kali ini tidak hanya menjadi alat ukur akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab peserta didik. Dengan persiapan yang matang, diharapkan seluruh siswa dapat mengerjakan soal dengan baik serta memperoleh hasil yang optimal.

Selama sembilan hari pelaksanaan, asesmen berjalan lancar, tertib, dan tanpa hambatan berarti. Pihak madrasah juga mengimbau kepada seluruh siswa untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

Dengan berakhirnya Asesmen Sumatif Akhir Semester ini, MTs. Roudlatul Mutaallimin berharap seluruh peserta didik mampu meningkatkan prestasi serta terus bersemangat dalam menempuh pendidikan di semester berikutnya.







Sabtu, 29 November 2025

Semaan Sabtu Kliwon di Yayasan Roudlatul Mutaallimin Berlangsung Khidmat

Wilangan, 29 November 2025 — Yayasan Roudlatul Mutaallimin kembali menyelenggarakan kegiatan rutin Semaan Sabtu Kliwon, sebuah tradisi pembacaan Al-Qur'an secara berkesinambungan yang telah menjadi ciri khas warga nahdliyin. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan di halaman MI Roudlatul Mutaallimin, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.



 

Acara semaan dimulai setelah Sholat Subuh dengan pembukaan sederhana yang dipimpin oleh pengurus yayasan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an oleh para samiin dan samiat. Jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari wilayah Wilangan, namun juga dari desa dan kecamatan sekitar, menunjukkan kuatnya ikatan spiritual dan semangat kebersamaan warga nahdliyin.

Kegiatan berlangsung tanpa jeda panjang hingga menjelang Sholat Isyak, menjadi rangkaian ibadah penuh dari pagi hingga malam. Selama pelaksanaan, suasana terlihat khusyuk; para jamaah mengikuti rangkaian semaan dengan tertib dan penuh antusias.

Pengurus Yayasan Roudlatul Mutaallimin menyampaikan bahwa kegiatan semaan ini diharapkan menjadi sarana memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah di lingkungan warga nahdliyin.

Dengan terselenggaranya semaan ini, Yayasan Roudlatul Mutaallimin berharap tradisi keagamaan yang bernilai tinggi tersebut dapat terus hidup dan memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat.

Sabtu, 22 November 2025

Khalifah Abdullah Al-Makmum

Tugas Latif Al Mastury Kelas 8 

Khalifah Abdullah Al-Makmum

Abdullah ibnu harun ar-rasyid lebih dikenal dengan dengan panggilan Al-ma mun, dilahirkan pada tanggal 15 rabi’ul awal 170 H/786 M, bertepatan dengan wafat kakeknya musa al-hadi dan pengangkatan ayahnya Bernama murajil dan meninggal setelah melahirkan.

Untuk mendalami hadist al-makmun dan Al-Amin di kirim ayah nya harun ar-rasyid kepada Imam Malik di Madinah Al-makmun dan saudaranya belajar kitab A-muwat hakarangan Imam Malik.

Enam tahun diawal pemerintahannya al makmun tidak langsung duduk di kursi Kekhalifah tetapi beliau belajar ke merw. Urusan pemerintah diserahkan kepada Fazal bin sahal.

Urusan pemerintahan di serah kan kepada fazal bin sahal Sebagaimana ayahnya khalifah harun AR-rasyid almakmun adalah khalifah Daulah bani abasiyah yang besar dan menonjol.la memiliki sifat-sifat yang agung diantaranya tekadnya kuat penuh kesabaran menguasai berbagai toleransi.

 


A.   Bidang pertanian dan perdagangan

Dengan keamanan terjamin kegiatan pertanian pertanian berkembang dengan pesat. Pertanian dikembangkan dengan luas. Buah-buahan dan bunga-bungaan dari parsia makin Meningkat dan terjamin mutunya.

B.   Bidang Pendidikan

Al-makmun mengenbangkan perpustakaan Baitul Al-hikmah yang didirikan sang ayah. Khalifah harun ar-rasyid menjadi pusat ilmu pengetauan yang berhasil melahiran sederet imuwan muslim yang melegenda.

C.    Perluasan daerah islam dan penertiban Administrasi negara

Di era kekhalifahan Al-makmun Daulah abbasiyah menjelma menjadi negara adikuasa yang sangat disegani. Wilayah kekuasaan dunia islam terbentang luas mulai dari Pantai atlantik di barat hingga tembok besar cina di timur. 

Sejarah Berdirinya Daulah Abbasiyah

 Tugas : Fahra Kelas 8

Sejarah Berdirinya Daulah Abbasiyah

           Sejarah terbentuknya Daulah Abbasiyah tidak dapat terlepas  dari perjalanan sejarah Daulah Umayyah.Pada awal terbentuknya, Daulah Umayyah mengalami massa kejayaan. Beragam prestasi mampu dicapai pemerintah Daulah Umayyah, keadaan ini berlangsung hingga massa pemerintah khalifah al Walid bin Abdul Malik.Setelah itu, kemunduran Daulah Umayyah makin tampak. Sepeningal khalifah Hisyam bin Abdul Malik, kemunduran itu makin tampak. Kekacauan terjadi di mana-mana, pertikaian internal keluarga tak terhindarkan.


1.Faktor Pendukung Terbentuknya Daulah Abbasiya

        a. Perprcahan internal keluarga Daulah Umayyah dan kekisruhan politik di dalam negri. 

                b. Munculnya gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayyah yang di lakukan            

        oleh: kelompok Mawali, kelompok dahaq bin qaisn  asy – syaibani, dan kelompok syiah yang menilai tampuk kekuasaan khalifah adalah hak keturunan ali bin abi thalib  dan ingin menuntut balas atas terbunuhnya husin bon ali di karbala.

                c.perpecahan kelompok suku arab utara dan arab selatan.

                d.kekecewaan  ulama dan tokoh agama kepada khalifah marwan bin mhummad yg di nilai tdk memiliki sikap negarawan yang baik.

                e. wafatnya khalifah marwan bin mhummad (khalifah terkhir daulah umayyah)setelah kalah dalam pertempuran di tepi sungai zab,irak di tahun 132 H/750 M.

      2.Tokoh-Tokoh yang Berperan dalam Pembentukan Daulah Abbasiya

      a.Langkah-langkah Bani Abbas untuk Mendirikan Daulah Abbasiyah 

                1) Membentuk gerakan bawah tanah (gerakan da’wah ), engan tokoh – tokohnya antara   lain:a) muhammad Al-Abas, b) Ibrahim Al- imam, c) Abu Muslim Al-Khurasani

                2) Menerapkan politik bersahabat artinya keturunan Abass, tidak memperhatikan sikap bermusuhan dengan Bani Umayyah

                3) Dalam gerakan tidak mengunakan nama Bani Abbas, tetapi mengunakan nama Bani Hasyim. Pengguna nama itu bertujuan agar pendukung Ali bin Abi Thalib akan tetap mendukungnya, karena mereka bersama-sama keturunan dari Bani Hasyim

                4) Menetapkan tiga kot sebagai pusak gerakan politik, ketia kota itu adalah al humaymnah sebagai pusat perencanaan dan organisasi, kufah sebagai kota penghubung. Dan khurasani sebagai pusat gerakan praktis (gerakan bawah tanah) yang di pimpin oleh abu muslim al-khurasani.

b) Silsilah Bani Abbasiyah

                Dalam silsilah Bani Abbasiyah terdapat tiga keluarga besar yang ingin merebut kekuasaan . keluarga tersebut adalah sebagai berikut:

1)      Keluarga Ali bin Abi Talib (golongan syiah)

2)      Keluarga umayyah

3)      Kelurga abbas

Khalifah Harun Ar-Rasyid (768-809)

Tuagas Ihbal Kelas 8 


Khalifah Harun Ar-Rasyid (768-809)

Khalifah Harun Ar-Rasyid ( 145-193 H/763-809 M)  dilahirkan di Rayb pada bulan Pebruari 763 M/145 H. Ayahnya bernama Al-Mahdi dan ibunya bernama Khaizurran. Ia dibesarkan di lingkungan istana mendapat bimbingan ilmu-ilmu agama dan ilmu pemerintahan di bawah bimbingan seorang guru yang terkenal, Yahya bin Khalid Al-Barmaki, seorang ulama besar di zamannya, dan ketika Ar-Rasyid menjadi khalifah, menjadi Perdana mentrinya, sehingga banyak nasihat dan anjuran kebaikan menggalir dari Yahya.


Harun Ar-Rasyid menjukkan kecakapannya dalam memimpin, sehingga pada tahun 165 H, Al-Mahdi melantiknya kembali menjadi gubernur untuk kedua kalinya di Saifah.

Harun Ar-Rasyid diangkat menjadi khalifah pada September 786 M. Pada usianya yang sangat muda, yakni 23 tahun. Jabatan khalifah itu dipegangnya setelah saudaranya yang menjabat khalifah, Musa Al-Hadi wafat.

Kepribadian Harun Ar-Rasyid sangat mulia. Sikapnya tegas, mampu mengendalikan diri, tidak emosional, sangat peka perasaannya dan toleran. Akhlak mulianya akemukakan oleh Abdul Athahiyah, seorang penyair kenamaan saat itu. Selain itu, haru Ar-Rasyid juga dikenal sebagai khali8fah yang suka humor. Dia juga terkenal pemimpin yang pemurah dan dermawan.

Banyak sejarawan menyamakannya dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Daulah Umayyah. Tah jarang ia juga turun ke jalan-jalan di kota Baghadad pada malam hari melihat kehidupan sosial yang sebenarnya pada masyarakatnya, sehingga tak seorang pun yang kelaparan dan teraniaya tanpa diketahui oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid.

Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar di madrasah-madrasah, perguruan tinggi, dan bahkan menjadi alat komunikasi umum. Karena itu, dianggap tepat bila semua pengetahuan yang termuat dalam bahasa asing itu segera diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, sehinga bisa dikaji dan difahami masyarakat luas. Dewan penerjemah dibentuk diketuai oleh seorang pakar bernama Yuhana bin Musawih.

Kota Baghadad menjadi mercusuar kota impian 1.001 malam yang tidak ada tandingnya di dunia pada abat pertengahan, hal ini melegenda dalam kisah Alfu lailah wal Lailah. Selain itu pada masa kekhalifahhanya wilayah kekuasaan Daulah Abbasyiah membentang dari Afrika Utara sampai ke Hindukush, India. Kekuatan militer yang dimilikinya juga sangat luar biasa.

 Pada masa Khalifah Harun AR-Rasyid, hidup seorang cerdik pandai yang sering memberikan nasuhat-nasihat kebaikan dari Abu Nawas disertai dengan gayanya yang lucu, menjadi bagian tak terpisahkan dari Kehidupan Khalifah Harun Ar-Rasyid.

  Pada masa pemerintahannya Daulah Bani Abbasyiah mengalami masa kejayaan dan keemasa sekaligus menjadi salah satu pusat peradaban dunia atau seiring disebut Golden age of Islam.

Pembangunan fisik pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid diantaranya:

a.       Memperindah kota Baghdad sebagai pusat pemerintahan

b.      Membangun sistim irigasi bertehnologi tinggi

c.       Memperluas areal pertanian

d.      Mendirikan gedung peneropong bintang

e.      Membangun mata air Zubaidah ( diambil dari nama Istri Harun Ar-Rasyid) yaitu terusan air yang dialirkan ke Mekah untuk kepentingan jamaah haji.

f.        Membangun sarana umum rumah sakit, pasar-pasar dan jalan raya

Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur [136 – 158 H/754 – 775 M]

Tugas : Maulida Khoirun Nisa'  Kelas 8


Khalifah-Khalifah Besar Daulah Abbasiyah

1.    Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur [136 – 158 H/754 – 775 M]

a)   Biografi Singkat Abu Ja’far Al-Mansur

Abu Ja’far Abdullah bin Muhammad Al-Mansur adalah khalifah kedua Daulah Abasiyah, putra Muhammad bin Ali bin Abdullah ibn Abbas bin Abdul Muthalib, dilahirkan di Hamimah pada tahun 101 H. Ibunya bernama Salamah Al-Barbariyah, adalah wanita dari suku Barbar. Al Mansur memiliki kepribadian kuat, tegas, berani, cerdas dan otak cemerlang.

Ia dinobatkan sebagai putra mahkota oleh kakaknya, Abdul Abbas As-Saffah. Selanjutnya, ketika As-Saffah meninggal, Al-Mansur dilantik menjadi kalifah, saat usianya 36 tahun.

Al-Mansur seorang Khalifah yang tegas, bijaksan, alim, berpikiran maju, baik budi dan pemberani. Ia tampil dengan gagah berani dan cerdik menyelesaikan berbagai persoalan yang tengah melanda pemerintahan Daulah Abbasiyah. Al-Mansur juga sangat mencintai ilmu pengetahuan. Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan menjadi pilar bagi pengembangan peradaban Islam di masanya.

Setelah menjalankan emerintahan selama 22 tahun lebih, pada tanggal 7 Dzulhijja tahun 158 H/775M, Al-Mansur wafat dalam perjalanan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, di suatu tempat bernama ‘Bikru Maunah’ dalam usia 57 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Makkah.

b)   Kebijakan Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur dalam Pemerintahan

Setelah dilantik enjadi khalifah pada 136 H/754 M, Al-Mansur membenahi adminidtrasi pemerintahan dan kebijakan politik. Dia menjadi Wazir sebagai koordinator departemen. Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balk, Persia. Al-Mansur juga membentuk lembaga protokoler negara, sekertaris negara dan kepolisian negara disamping membenari angkatan bersenjata.

Dia menunjuk Muhammad ibnu Abbdul Al-Rahman sebagai pada lembaga kehakiman negara. Jawatan pos yang sudah ada sejak masa Daulh Umayyah diingkatkan peranannya untuk menghimpun seluruh informasi dari daerah-daerah, sehingga administrasi kenegaraan berjala dengan lancar sekalius menjadi pusat informasi khalifah untuk mengontrol gubernurnya.

Untuk memperluas jaringan politik, Al-Mansur menaklukkan kembali daerah-daerah yang mepaskan diri, dan menerbitkan keamanan didaerah perbatasan. Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah Cappadocia, dan Cilicia pada tahun 756-758 M. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan Taurus dan mendekati selat Bosporus.

Al-Mansur yang mnghadapi pemberontakan dari pamannya sendiri yaitu Abdullah bin Ali, beliau menjadi gubernur di Suriah pada pemerintahan Abu Abbas as-Saffah. Saat menjabat sebagai khalifah, Abu Abas as-Saffah pernah menjanjikan jabatan khalifah kepada Abdullah bin Ali. Diangkatnya Al-Mansur menjadi khalifah memuat Abdullah bin Ali kecewa dan marah. Abdullah bin Ali merasa bahwa dirinya berjasa karena berhasil mengalahkan Marwan II dalam pertempuran di Zab Hulu. Abdullah bin Ali kemudian mengorbankan pemberontakan walaupun akhirnya berhasil dipadamkan oleh Abu Ja’far Al-Mansur.

Pengertian dan tujuan terbentuknya khulafaurasyidin

TUGAS :  ILMI FANATIK - KELAS 8


 1.       Pengertian khulafarasyidin

Khulafaurasyidin merupakan jabatan yang di pegang oleh empat sahabat Nabi muhammad Saw. yang posisinya untuk menggantikan kedudukan Beliau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin negara dan  pemimpin agama setelah beliau wafat. Sebab tugas Nabi Muhammad  Saw sebagai pembawa risalah tidak dapat digantikan oleh siapapun. Karena Nabi muhammad saw. Adalah rasul terakhir.

Ilustrasi Khulafaur Rasyidin


Menurut bahasa khulafurasyidin berasal dari kata khulafa  dan Ar-rasyidin. Kata khulafa merupakan jamak dari kata khalifa yang artinya pengganti sedangkan yang di tunjuk sebagai pengganti Nabi Muhammad Saw (dalam  Memimpin umat) yang selalu mendapat  petunjuk dari Allah. Penamaaan Khulafaurasyidin berdasar pada hadis yang mengatakan bahwa islam akan  terpecah menjadi tujuh  tujuh puluh tiga golongan , Jadi  yang mengikuti sunnahku dan para sahabatku. Jadi yang mengikuti  sunah Nabi muhammad Saw dan para sahabat yang mendapat petunjuk. Allah swt. Dengan demikian khuulafaurasyidin  merupakan orang orang yang ditunjuk untuk  menggatikan kedudukan nabi muhammad saw. Sebagai pemimpin umat setelah rasullah saw. Wafat. Khulafaurasyidin terdiri dari 4 orang yaitu Abu bakar asyidiq (632-644) Umar bin khatab (634-644M) Usamn bin affan (644-656M)dan Ali bin abi thalib (656-661M) keempat Khalifa tersebut dipilih bukan  berdasarkan Keturunanya kesepakatan bersama umat islam.

2.       Tugas pokok khulafaurasidin

Khulafaurasidin merupakan para pengganti dan pengurs kepimpnan islam

Setelah wafatnya nabi muhammad saw. Masa khulafaurasidin termasuk generasi terbaik setelah nabi muhammad saw. Para khulafaurrasidin yg terplih.

Tersebut memiliki tugas sebagai berikut:

a.    Melanjutkan dakwah islam dan ajaran nabi muhammad saw. Kepada umat islam maupun  orang-orang yang belum masuk islam

b.    Membina mengatur dan menggarahkan umat islam dengan berpedoman kepada dua sumber hukum islam yakni Al-Quran dan Hadis

c.     Memerangi kaum murtad yang merusak ajaran agama islam Memperluas wilayah kekuasaan islam dengan tujuaan untuk dakwah islam

Pusat Pemerintah Daulah Abbasiyah

Tugas : Kezie Anzana Mumtaas

Pusat Pemerintah Daulah Abbasiyah

Kota Kuffah

Kuffah merupakan ibukota pertama dari pemerintahan kekhalifahan Daulah Abbasiuyah. Di Kota ini Daulah Abbasiyah diproklamirkan. Di Kuffah inilah Abdul Abbas membangun istana yang terkenal dengan nama “Istana Hasyimiyah 1”.

Ilustrasi kehidupan pada masa dinasti Abbasiyah (Foto: Sketsa 1001 Invention)



Kota Hirah

Kota Hirah transit, artinya bukan merupakan tempat menetap bagi Daulah Abbasiyah itu, karena perpindahan ke kota ini sementara agar mereka dapat segera meninggalkan Kuffah.

3.   Kota Anbar

Kota ini sudah di bangun oleh raja persi sebelumnya. Pemerintah Daulah Abbasiyah Ketika di bawah kekuasaan Abdul Abbas As Shaffah memperbarui kota tersebut kemudian diberi nama Hasyimiyah II. Abdul Abbas tinggal di istana ini sampai wafatnya.

4.   Kota Baghdad

Dasar pertimbangan memilih kota Baghdad sebagai ibu kota pemerintahan Daulah Abbasiyah adalah sebagai berikut:

a.    Adanya pemberontakan oleh Bani Rawaudiyah, yaitu para pengikut setia Abu Muslim Al-Khurasani. Kelompok ini menuntut balas kematian Abu Muslim Al-Khurasani yang dihukum mati.

b.   Bagdad merupakan tempat yang berudara segar dengan keindahan kotanya.

c.    Tempat ini strategis sehingga mudah untuk saling komunikasi dengan bangsa lain.

d.   Banyak terdapat bahan tambang dan sumber alam lainnya untuk keperluan hidup bagi Khalifah, petinggi pemerintahan, dan seluruh warga masyarakat.

Keruntuhan Daulah Abbasiyah

Ada dua faktor penyebab keruntuha Daulah Abbasiyah, faktor internal dan faktor eksternal.

1.     Faktor Internal

Faktor internal lebih banyak berperan sebagai penebab kehancuran Daulah Abbasiyah diantaranya:

a.      Hubbud Dunya (kecintaan yang berlebihan terhada kemewahan dunia).

b.     Konflik keluarga Daulah Abbasiyah yang berujung pada perebutan kekuasaan.

c.      Meningkatnya konflik keagamaan.

d.     Melemahnya jiwa patriotism dan Nasionalisme

2.     Faktor Eksternal

Penyerangan tentara Mongol atas Baghdad (ibu kota Daulah Abbasiyah) yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada 12258 M, saat itu Daulah Abbasiyah dipimpin oleh Al-Mu’tashim Billah. Setelah kota Baghdad hancur dan khalifah Daulah Abbasiyah terbunuh, berakhirlah kekuasaan Daulah Abbasiyah. Untuk pertama kalinnya dalam sejarah, dunia muslim tanpa khalifah yang Namanya biasa disebut-sebut dalam sholat Jum’at.

a.      Banyak muncul pemberontakan.

b.     Dominasi bangsa Turki dan bangsa Persia


Rabu, 22 Oktober 2025

MI dan MTs Roudlatul Muta’allimin Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri di Kecamatan Wilangan

 Wilangan, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, seluruh lembaga pendidikan Islam se-Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, mengikuti upacara peringatan Hari Santri yang digelar di Lapangan Desa Sudimoroharjo, pada hari Rabu, 22 Oktober 2025.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Upacara dihadiri oleh para pimpinan lembaga pendidikan Islam, tokoh masyarakat, serta seluruh santri dari berbagai madrasah, termasuk MI dan MTs Roudlatul Muta’allimin Manggarejo yang ikut ambil bagian dengan mengenakan seragam santri berwarna putih serta sarung dan peci.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Camat Wilangan, yang dalam amanatnya menyampaikan bahwa santri memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Beliau juga berpesan agar para santri terus menjaga semangat jihad ilmu dan nasionalisme di era modern.

Kepala MTs Roudlatul Muta’allimin mengungkapkan rasa syukur dan bangganya karena para santri dapat berpartisipasi dalam kegiatan tingkat kecamatan ini. “Momentum Hari Santri mengajarkan kepada peserta didik tentang nilai perjuangan, kedisiplinan, dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Usai pelaksanaan upacara, acara dilanjutkan dengan tampilan Pencak Silat Pagar Nusa  yang menambah kemeriahan suasana. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.

Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang mengajak seluruh santri untuk berperan aktif dalam membangun bangsa melalui ilmu, akhlak, dan pengabdian. Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh makna, mencerminkan kekompakan lembaga pendidikan Islam di Kecamatan Wilangan dalam meneladani semangat para ulama dan pejuang terdahulu.


















Dokumentasi Kegiatan Kemah